Abstrak
Barkah, pria berumur setengah abad ingin menemui Ilham, teman lamanya. Setelah pamit ke istrinya, pria itu menge-mudikan mobilnya ke arah kaki Gunung Salak. Tiba-tiba langit mendung. Petir menyambarnya, dibarengi dengan suara gledeg yang sangat keras. Karena takut celaka, pria itu mengurungkan niatnya. Dia mencoba memarkir mobil-nya di sebuah jalan berbatu. Tak tahu kenapa, mobil yang sudah masuk ke jalan itu, tak bisa mundur. Malah seba-liknya bergerak maju. Hujan mulai turun. Petir dan gledek semakin mengerikan. Heran sekali dibuatnya. Pria itu segera menginjak rem. Namun bagian itu tak berfungsi. Bahkan mobilnya bergerak semakin cepat. Dia melihat pedal gas. Ternyata pedal gasnya turun, seperti ada yang menginjaknya. Dia mencoba mengendalikan stir. Takut mobilnya masuk jurang. Namun bagian itu juga tak berfungsi. Waktu mobil akan menabrak beberapa buah pohon besar, dia menjerit minta tolong. Namun tak se-orangpun yang dapat menolongnya. Akhirnya dia tak sadarkan diri. Tubuhnya terkulai di atas stir.
000
Waktu dia sadar, mobilnya sudah berhenti, hujanpun sudah reda. Demikian juga dengan petir dan gledeg sudah hilang. Barkah melihat ke bagian kiri dan belakang mobil. Namun tak seorangpun ada di sana. Saat melihat ke depan, dia terkejut. Ada sebuah gerbang kecil dan dipalangnya dua ekor ular melilit. Bukan terkejut, karena gerbangnya. Tetapi bangunan mirip dengan gerbang yang ada dalam mimpinya beberapa hari lalu. Bahkan dua ekor ular itulah yang memangsanya. Kini kedua ular itu melingkar di kaca depan. Lebih terkejut lagi, ketika terdengar suara seseorang yang menyuruhnya masuk ke dalam gerbang. Barkah tak begitu saja menuruti suara itu, dia bermaksud kabur. Tapi suara itu mengetahui niatnya. Bahkan kembali mobil itu kembali bergerak sendiri. Kembali pemandangan mengeri-kan muncul. Mobilnya seperti akan menabrak sebuah gu-bug. Kembali dia menjerit minta tolong dengan napas ter-engah-engah.
000
Barkah tak bisa menolak, ketika suara aneh memintanya masuk ke gubug itu. Dua ekor ular tadi membawanya. Dalam gubug sudah menanti seorang kakek. Anehnya ka-kek itu sudah menegetahui keinginan lama Barkah untuk membalas dendam kepada Bejo. Komeng dan Codet, tiga orang perampok yang telah menghianatinya, ketika me-rampok perusahaan pertambangan emas dimana dia dulu bekerja. Kakek itu memberi sebuah sabuk ular. Nah apakah keampuhan dan kesaktian sabuk itu. Bagaimana prosesnya hingga sabuk itu menjadi benda sakti. Bagaimana Barkah membalas dendam terhadap musuh-musuhnya. Dan apakah risiko dan dampak buruk yang harus diterima oleh Barkah dan keluarganya. Semua itu tertuang dalam naskah novel berjudul : SABUK ULAR. Cerita ini sangat menegangkan dan menakutkan. Tak heran bila pembaca juga turut merasakan ketakutan itu.
Source : http://usniarie.blogspot.com/2008/10/sabuk-ular.html
         Demikianlah kupsan kita tentang Cerita horor - Mistery Sabuk Ular ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
0 Komentar untuk "Cerita horor - Mistery Sabuk Ular"