Teknik Penanaman Gladiol - Budidaya Petani. Berikut adalah artikel tentang Teknik Penanaman Gladiol. Penentuan Pola Tanam : Tanaman gladiol dapat ditanam dgn sistem guludan atau tanpa guludan. Jika pengairan menggunakan cara leb, maka penanaman sebaiknya dgn guludan agar air irigasi tdk merusak struktur tanah. Beberapa hal yg perlu diketahui dlm cara penanaman adalah tempat & waktu penanaman serta jarak & kedalaman tanaman. Tempat penanaman gladiol harus terkena cahaya matahari langsung. Atap plastik yg tembus cahaya & bersih digunakan utk menghindari kerusakan akibat hujan. Jadwal penanaman disesuaikan dgn kebutuhan berkisar antara 60-80 hari, karena umur tanaman tergantung pada kultivarnya.
Pembuatan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat dgn mencangkul lahan sedalam 10-15 cm, utk subang berdiameter =2,5 cm.
Teknik Penanaman Gladiol
Teknik Penanaman Gladiol |
Pemberian Ajir : Pemberian ajir pada tanaman bunga gladiol dilakukan apabila tanaman rebah atau tangkai bunga bengkok yg menyebabkan turunnya kualitas bunga. Hal ini dapat terjadi bila penanaman bunga dilakukan tanpa menggunakan guludan.
Pemeliharaan Tanaman Gladiol
Penyiangan : Penyiangan gulma pada pertanaman anak subang penting karena gulma dapat menutupi pertumbuhan anak subang sehingga pertumbuhan terhambat & menyulitkan dlm pemanenan. Penyiangan biasa dilakukan sebelum pemberian pupuk N (saat berumur sekitar 25 hari setelah tanam) & dilakukan tiga kali dlm satu siklus tanaman.
Pembubunan : Pembubunan dilakukan bersamaan waktunya dgn penyiangan, utk menjaga agar subang baru yg tumbuh tdk terlihat di atas tanah.
Pemupukan : Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh cepat & berproduksi dgn baik. Jumlah pupuk yg diberikan sangat bervariasi tergantung pada tekstur tanah, keadaan lingkungan, curah hujan, pengairan & kandungan hara di dlm tanah. Pada tanah berpasir, diperlukan pemupukan lebih sering terutama pada musim penghujan. Pemupukan dilakukan dua kali (umur 20 hari & 45 hari setelah penanaman). Dosis pemupukan gladiol 90-135 kg N (diberikan sebagian dlm bentuk nitrat, sebagian lagi amonium), 90-180 kg P (sebagai P2O5) & 110-180 kg K (sebagai K2O) per hektar pada tanah berpasir. Pupuk diberikan tdk sekaligus, pertama saat tanam, ( pupuk K & P), setelah tanam membentuk 2-3 helai daun diberikan pupuk N sepertiga dosis. Pemberian pupuk N kedua & ketiga masing-masing dilakukan pada saat mulai terbentuknya primordia bunga & setelah panen bunga. Pemupukan terakhir sangat penting guna pembesaran subang & pembentukan anak subang. Pupuk yg digunakan biasanya TSP & Urea, masing-masing sebanyak satu sendok teh utk setiap tanam.
Pengairan & penyiraman : Pengairan harus diperhatikan karena drainase berpengaruh terhadap tanaman. Penyiraman dilakukan hanya apabila tanah mulai kering (musim kemarau).
Waktu Penyemprotan Pestisida : Kerusakan tanaman gladiol dapat disebabkan oleh hama atau penyakit, yg dapat diatasi dgn pestisida yg tepat. Penanggulangan serangan hama digunakan pestisida padat (Aldikarb), dgn dosis 300 gram/100 m 2 air. Digunakan pestisida cair (Permetrin & deltametrin) dosis 5 cc per 100 m 2 . Pemberantasan penyakit digunakan pestisida Procymidon, dosis 5 gram/100 m 2 , atau Kaptofol, dosis 400 gram/100 liter air. Pemberian pestisida sebaiknya setelah tanaman berumur 50 hari.
Demikian artikel ttg Teknik Penanaman Gladiol, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/teknik-penanaman-gladiol.html
http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/teknik-penanaman-gladiol.html
Baca Juga:
Pengolahan Media Tanam Gladiol
Budidaya Gladiol
reff : http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/01/teknik-penanaman-gladiol.html
0 Komentar untuk "Teknik Penanaman Gladiol"