Bagaimana kabar Sahabat semua hari ini ?, tentunya semoga berbahagia dan sehat selalu. Ok langsung saja ke poko pembicaraan kita yaitu mengenai Sejarah Kopi Sumatra."
"
Source : http://yuancoffee.blogspot.com/2012/03/sejarah-kopi-sumatra.html
Kopi Arabica dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia tahun 1699. Kecamatan Pakantan adalah daerah perkebunan Kopi Arabica pertama di Sumatra.
Pada masa itu jenis kopi Arabica ini pertama kali ditanam di daerah Mandailing Natal (Kec Pakantan) lalu ke Tapanuli Utara (Lintong Nihuta dan daerah di sekitar danau Toba) dan dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah). Kopi Arabica Mandheling telah dikenal dunia sejak tahun 1878. Kopi ini tumbuh dengan sangat baik di ketinggian 1200 kaki di atas permukaan laut. Dan sekarang kopi arabica mandheling ini hanya terdapat di Dataran Tinggi Gayo dan Lintong Nihuta. Tidak terdapat di daerah dan negara lain didunia. Kopi Arabica Mandheling mempunyai citarasa yang Khas dan aroma yang sangat baik.
Mengapa dinamakan Arabica Mandheling ???
Hal ini disebabkan karena :
1. Dari sisi sejarah :
pada zaman belanda dulu, kopi pertama kali di ekspor melalui pelabuhan yang terdapat di daerah pesisir mandheling natal, maka untuk mengabadikan sejarah tersebut kopi arabica yang terdapat di daerah sumatra (Pesisir dataran tinggi danau toba dan dataran tinggi Gayo) disebut dengan kopi mandheling.
2. Dari segi fisik.
Kopi arabica yang terdapat disumatra utara dan gayo (aceh tengah) pada dasarnya berdiri sendiri. seperti : Arabica Lintong, Arabica Sidikalang, Arabica Brastagi dan Arabica Gayo.
�
Kebun Kopi 1885 - 1900
Kopi arabica Gayo mempunya karakter Body yang sangat kuat serta acidity dan aroma yang sangat baik, sedangkan Arabica Lintong mempunyai Acidity dan body yang medium dan Aroma yang sangat baik, maka kalau kedua kopi ini campur akan mendapatkan citarasa yang saling mengisi dan melengkapi serta sangat khas dan digemari banyak orang.Penggilingan Kopi� 1885 - 1900
Kopi Arabica Mandheling Adalan Pencampuran antara Kopi Arabica Lintong Dan Kopi Arabica Gayo (Kopi Arabica Lintong dan Gayo berada diatas 1200 kaki dari permukaan laut dan sangat Cocok untuk tanaman Kopi Arabica) sedangkan Arabica Sidikaslang dan Brastagi terletak dibawah 1200 kaki dari permukaan laut. maka dari itu selama kopi tersebut tidak dicampur, maka namanya berdiri sendiri.
Source : http://yuancoffee.blogspot.com/2012/03/sejarah-kopi-sumatra.html
         Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai Sejarah Kopi Sumatra yang menjadi bahasan kita kali ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan saya dan banyak berharap kepada para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik saran kepada saya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan para pembaca. Aamiin !
0 Komentar untuk "Sejarah Kopi Sumatra"