Halo apa kabar Sobat semua ?, tentunya Sobat semua pasti dalam keadaan sehat wal'afiat tidak kurang satu apapun. Kali ini kita akan membuka topik tentang Indonesia Memilih."
Source : http://rengsorang.blogspot.com/2009/07/indonesia-memilih.html
Setelah genderang perang kampanye usai, kini rakyat bingung untuk menganalisa, merenungkan atau mungkin menyimpulkan semua janji-janji kampanye para kandidat. Setelah beribu atribut di turunkan yang tersisa adalah wajah rakyat Indonesia yang bengong terjebak oleh arus pencitraan.
Dua hari lagi, Indonesia Memilih untuk menentukan masa depannya. Benar atau salah pilihan itu, rakyat hanya bisa menerima dan pasrah. Namun perdebatan dan kasak kusuk di kampung-kampung, di perkantoran, di lokalisasi, di pertemuan-pertemuan dan di dunia maya, juga di bawah kolong jembatan masih berlangsung untuk menentukan nasib bangsa ini ke masa depan.
Ungkapan sederhana di atas sangat menentukan, akankah kita terjebak atau memilih tanpa tahu siapa yang dipilih. Ironi.
Saya mencoba untuk membantu mengenali siapakah gerangan pemimpin negeri kolam susu ini untuk lima tahun (2009-2014) mendatang dengan menuliskan dengan tajuk Indonesia Memilih :
Pilpres 2009
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009 (biasa disingkat Pilpres 2009) diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 8 Juli 2009 secara serentak di seluruh Indonesia. Terdapat tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang menjadi peserta pemilihan ini, yaitu Megawati Soekarnoputri�Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono�Boediono, dan Muhammad Jusuf Kalla�Wiranto.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008, pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009 yang memperoleh minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau 25% dari jumlah suara sah nasional.
Sebelum masa pemilihan umum dimulai, sejumlah tokoh nasional telah menyatakan untuk ikut mencalonkan atau menerima pencalonan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014. Tokoh-tokoh tersebut antara lain ialah Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat (Presiden Indonesia yang sedang menjabat), Muhammad Jusuf Kalla dari Partai Golkar (Wakil Presiden yang sedang menjabat), Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dari PDIP, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dari PKB, Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dari Partai Golkar, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra dari PBB, Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng dari jalur independen, dan Hamengkubuwono X dari Partai Golkar (Gubernur Yogyakarta yang sedang menjabat).
Pada kenyataannya, sampai dengan batas akhir masa pendaftaran pada 16 Mei 2009, hanya 3 bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendaftarkan keikutsertaannya kepada Komisi Pemilihan Umum. Pada 29 Mei 2009, ketiga bakal pasangan calon tersebut kemudian ditetapkan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2009, dengan nomor urut yang ditetapkan keesokan harinya. Ketiga pasangan calon tersebut beserta nomor urutnya ialah sebagai berikut:
Kekayaan Calon
Pada tanggal 29 Mei 2009, KPU mengumumkan jumlah harta kekayaan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2009. Berikut adalah jumlah yang diumumkan KPU:
Visi dan misi calon
Mungkin patu disimak lebih dalam visi dan misi ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2009 di bawah ini :
Megawati-Prabowo
SBY-Boediono
JK-Wiranto
Dana Kampanye
Dana sangat menentukan dalam kampanye, data saldo awal dana kampanye ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2009 yang diumumkan oleh KPU:
Mungkin dari gambaran ini, kita bisa sedikit dapat gambaran tentang proses Pilpres 2009 dan dapat menentukan pilihan�sesuai hati nurani
"Dua hari lagi, Indonesia Memilih untuk menentukan masa depannya. Benar atau salah pilihan itu, rakyat hanya bisa menerima dan pasrah. Namun perdebatan dan kasak kusuk di kampung-kampung, di perkantoran, di lokalisasi, di pertemuan-pertemuan dan di dunia maya, juga di bawah kolong jembatan masih berlangsung untuk menentukan nasib bangsa ini ke masa depan.
Siapa sebenarnya yang layak memimpin negeri ini : Indonesia Raya
Ungkapan sederhana di atas sangat menentukan, akankah kita terjebak atau memilih tanpa tahu siapa yang dipilih. Ironi.
Saya mencoba untuk membantu mengenali siapakah gerangan pemimpin negeri kolam susu ini untuk lima tahun (2009-2014) mendatang dengan menuliskan dengan tajuk Indonesia Memilih :
Pilpres 2009
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009 (biasa disingkat Pilpres 2009) diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 8 Juli 2009 secara serentak di seluruh Indonesia. Terdapat tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang menjadi peserta pemilihan ini, yaitu Megawati Soekarnoputri�Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono�Boediono, dan Muhammad Jusuf Kalla�Wiranto.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008, pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009 yang memperoleh minimal 20% dari jumlah kursi DPR atau 25% dari jumlah suara sah nasional.
Sebelum masa pemilihan umum dimulai, sejumlah tokoh nasional telah menyatakan untuk ikut mencalonkan atau menerima pencalonan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014. Tokoh-tokoh tersebut antara lain ialah Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat (Presiden Indonesia yang sedang menjabat), Muhammad Jusuf Kalla dari Partai Golkar (Wakil Presiden yang sedang menjabat), Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dari PDIP, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dari PKB, Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dari Partai Golkar, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra dari PBB, Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng dari jalur independen, dan Hamengkubuwono X dari Partai Golkar (Gubernur Yogyakarta yang sedang menjabat).
Pada kenyataannya, sampai dengan batas akhir masa pendaftaran pada 16 Mei 2009, hanya 3 bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendaftarkan keikutsertaannya kepada Komisi Pemilihan Umum. Pada 29 Mei 2009, ketiga bakal pasangan calon tersebut kemudian ditetapkan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2009, dengan nomor urut yang ditetapkan keesokan harinya. Ketiga pasangan calon tersebut beserta nomor urutnya ialah sebagai berikut:
- Megawati Sukarnoputri-Prabowo Subianto
- Susilo Bambang Yudoyono-Boediono
- Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto
Kekayaan Calon
Pada tanggal 29 Mei 2009, KPU mengumumkan jumlah harta kekayaan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2009. Berikut adalah jumlah yang diumumkan KPU:
- Megawati Soekarnoputri: Rp256.447.223.594
- Prabowo Subianto: Rp1.579.376.223.359 dan US$7.572.916
- Susilo Bambang Yudhoyono: Rp6.848.049.611 dan US$246.359
- Boediono: Rp22.067.815.019 dan US$15.000
- Muhammad Jusuf Kalla: Rp314.530.794.307 dan US$25.668
- Wiranto: Rp81.748.591.938 dan US$378.625
Visi dan misi calon
Mungkin patu disimak lebih dalam visi dan misi ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2009 di bawah ini :
Megawati-Prabowo
- Visi: "Gotong royong membangun kembali Indonesia raya yang berdaulat, bermartabat, adil, dan makmur"
- Misi:
- Menegakkan kedaulatan dan kepribadian bangsa yang bermartabat.
- Mewujudkan kesejahteraan sosial dengan memperkuat ekonomi kerakyatan.
- Menyelenggarakan pemerintahan yang tegas dan efektif.
SBY-Boediono
- Visi: "Terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan"
- Misi:
- Melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera.
- Memperkuat pilar-pilar demokrasi.
- Memperkuat dimensi keadilan di semua bidang.
JK-Wiranto
- Visi: "Indonesia yang adil, mandiri, dan bermartabat"
- Misi:
- Tercapainya ekonomi bangsa yang mandiri, berdaya saing, dan berkeadilan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
- Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, demokratis dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
- Mewujudkan kesejahteraan sosial, ketahanan budaya dan otonomi daerah yang sehat, efisien dan efektif untuk lebih memantapkan integrasi nasional yang lebih menjamin kebhinnekaan.
- Mewujudkan bangsa yang aman, tenteram dan damai dengan penegakan hukum dan hak asasi manusia.
- Mewujudkan Indonesia yang dihormati dan disegani oleh bangsa-bangsa lain dalam bidang ekonomi dan politik.
Dana Kampanye
Dana sangat menentukan dalam kampanye, data saldo awal dana kampanye ketiga pasangan calon peserta Pilpres 2009 yang diumumkan oleh KPU:
- Megawati-Prabowo: Rp15,5 miliar
- SBY-Boediono: Rp20,075 miliar
- JK-Wiranto: Rp10 miliar
Mungkin dari gambaran ini, kita bisa sedikit dapat gambaran tentang proses Pilpres 2009 dan dapat menentukan pilihan�sesuai hati nurani
Source : http://rengsorang.blogspot.com/2009/07/indonesia-memilih.html
         Akhir kata semoga postingan tentang Indonesia Memilih yang saya buat ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian.
0 Komentar untuk "Indonesia Memilih"