Kumpulan artikel seputar pertanian & perikanan

TUJUAN WISATA DI SUMATERA UTARA

Saya slalu rindu pada sobat semua, saya berharap sobat semua slalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Bahasan kali ini adalan tentang TUJUAN WISATA DI SUMATERA UTARA."
Istana Maimon


Istana Maimon
Istana Maimon adalah salah satu istana yang paling indah masih ada di Indonesia. unik arsitektur dan desain interior yang Mewah memberikan karakter yang khas. IstanaMaimun ini dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Istana Maimon yang dibangun oleh desain dari seorang arsitek Italia pada 1888. Sebagai warisan Kesultanan Melayu, Deli, Istana Maimun didominasi warna kuning, Melayu yang khas. Istana Maimoon dibangun di atas lahan seluas 2772 m persegi di pusat kerajaan Deli, sekarang Jalan Brigjen Katamso, Medan. Istana Maimon menjadi pilihan tempat Wisata Karena keindahan dan Kemegahan yang di bangun pada Jaman Dahulu

Singgasanah Di ruang Utama
Istana Maimun terdiri dari dua lantai terbagi dalam tiga bagian, bangunan utama, sayap kiri sayap dan kanan. Di depan, sekitar 100 meter, berdiri Masjid Al-Maksum dikenal sebagai Masjid Raya Medan. Di ruang tamu (ruang utama), Anda akan menghadapi takhta yang didominasi oleh warna kuning. Kristal lampu di atas takhta itu, bentuk pengaruh budaya Eropa. Efek yang sama muncul di pengadilan furnitur seperti kursi, meja, toilet dan lemari dan pintu, yang mengarah ke aula. Ruangan seluas 412 meter persegi digunakan untuk agenda penobatan Sultan Deli atau tradisional. Hall juga digunakan sebagai tempat Sultan menerima pujian dari kerabat dan keluarga di hari libur Islam.
Menurut cerita, pada zaman dulu, tepatnya tahun 1612, berdiri sebuah kerajaan baru yang disebut Aru (Deli Tua sekarang). Kerajaan ini dipimpin oleh tiga bersaudara Mambang Diyazid, Putri Hijau dan Mambang Sakti.
Putri hijau cukup terkenal namanya di mana-mana dari Aceh sampai ujung utara Jawa. Sultan jatuh cinta dengan sang putri dan memintanya untuk menjadi ratu. Proposal ditolak oleh Sultan saudara Putri Hijau. Sultan sangat marah karena penolakan itu dianggap sebagai penghinaan terhadap dirinya. Kesultanan Aceh kemudian memerangi Kesultanan Deli.
Sekali waktu, dengan menggunakan kekuatan gaib, seorang kakak Putri Hijau (Mambang Yazid) telah berubah menjadi seekor naga. Saudara lainnya (Mambang Hayali)� menjelma menjadi sepucuk meriam yang tidak berhenti menembak tentara Aceh sampai kematiannya.
Meriam Buntung
Kesultanan Deli mengalami kekalahan dalam perang. Kecewa, Putra Mahkota yang menjelma menjadi meriam itu meledak. Bagian belakang terlempar ke Labuhan Deli dan bagian depan ke dataran tinggi Karo sekitar lima kilometer dari Kabanjahe.

Danau Toba
Keindahan Danau Toba

Objek Wisata alam Danau Toba berada di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, waktu tempuh dari Kota medan sekitar 4 jam perjalanan darat. Danau Toba adalah danau vulkanik yang sebenarnya adalah kawah gunung berapi terbesar di dunia, dengan sebuah pulau di tengah pulau bernama Samosir.
Danau Toba memiliki luas wilayah 1.707 km persegi atau lebih dari dua kali ukuran Singapura, terbentuk dari letusan besar gunung berapi kuno, menurut beberapa penelitian ketika iklim berubah dunia dan membawa dunia ke zaman es. Letusan raksasa hampir menghancurkan manusia di dunia ini. Peninggalan masih bisa dilihat letusan kaldera di dunia yang saat ini diisi dengan air ke Danau Toba. Samosir adalah kaldera dari pulau yang tidak terendam air, terletak di tengah Danau Toba dan pusat budaya Batak.
Danau Toba adalah salah satu tujuan wisata yang populer di Indonesia, tempat ini tidak terlalu ramai dan jauh dari hiruk pikuk Kota, sehingga cocok untuk anda yang ingin bersantai .

Taman Nasional Gunung �Leuser


Wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser adalah hutan yang sangat lebat, khas hutan pantai, dan hutan hujan tropis. Di dalamnya ada beberapa sungai, danau, sumber air panas, lembah, dan air terjun. Ekosistem alam yang sangat indah dan beragam yang meliputi dataran rendah (pantai) ke pegunungan. Ada berbagai satwa langka dilindungi, seperti kucing hutan, harimau, burung enggang, orangutan, siamang, ular, kupu-kupu, burung, gajah, badak, kambing hutan, rusa dan sambar. Selain itu, ada tanaman pencekik (ara) dan tumbuhan langka lainnya, seperti bunga raksasa �Rhizanthes zippelnii� dengan diameter 1,5 meter, bunga raflesia, dan daun payung raksasa.



Ada enam lokasi wisata utama di Leuser Taman Nasional Gunung, Bukit Lawang Bohorok atau dikenal sebagai kawasan konservasi orang utan; wisata Kluet yang terkenal caving dan berperahu di danau dan sungai.� Gunung Leuser yang sering digunakan untuk wisata petualangan mendaki dan memanjat gunung; Alas sungai yang sering digunakan sebagai tujuan wisata arum jeram olahraga; sekunder sering digunakan sebagai perkemahan, pengamatan satwa dan wisata goa, dan Gurah, sebagai lokasi untuk menikmati pemandangan indah dengan beragam tumbuhan unik dan langka, dan di mana pengamatan berbagai spesies langka yang dilindungi. Bagi anda yang ingin berkunjung menikmati Wisata alam, silahkan ke tempat ini.

Air Terjun 2 warna Sibolangit

Objek Wisata Air Terjun Dua Warna, bisa menjadi pilihan Anda untuk refreshing selama beberapa hari. Lokasinya tidak jauh dari kota Medan, hanya 1 jam perjalanan ke Sibolangit lokasi Perkemahan, Desa Bandar Baru, Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Mungkin ini yang Anda butuhkan untuk menyegarkan, kembali ke hutan, udara segar, mendengar suara air sungai dan memanjakan mata dengan warna-warna alam.

Dari lokasi ini kita akan memulai perjalanan ke dalam hutan atau hiking selama 3 jam untuk mencapai lokasi air terjun. Pemandangan mungkin tampak unik. Dari namanya di sebut Air terjun dua warna, untuk air terjun yang turun dari atas sungai akan berkumpul ke dalam sebuah danau kecil dan dimana airnya memiliki dua warna: biru bercahaya & Putih keabu-abuan.
Setelah ditelusuri air terjun ini bersumber dari letusan Gunung Sibayak yang membentuk sungai mengalir melalui biru sehingga sulfur (belerang), yang kemudian bersatu dengan infiltrasi air ke dalam hutan berair dingin. Uniknya, air terjun tidak memiliki bau belerang.

Gunung Sibayak

Gunung Sibayak
Objek Wisata Gunung Sibayak, yang terakhir meletus pada 1600, masih merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian asap mengeluarkan sampai 2 km. Gumpalan asap yang berasal dari panas bumi dan berguna sebagai sumber energi listrik. Di Kabupaten Karo telah ada area pembangkit listrik tenaga uap di dekat Gunung Sibayak.

Ketinggian gunung sekitar 2094 m di atas permukaan laut. Desa Sibayak, jelas bahwa kondisi ini kawah agak miring (terlihat dari balik pembangkit listrik tenaga uap), yang tampaknya seperti membelah gunung. Sekitar pukul 15.00 WIB, kabut mulai tampak di sekitar puncak gunung turun ke bawah, dan tidak lama kemudian, kabut mulai menyebar ke desa sekitar. Kabut kondisi seperti ini, bersama dengan kondisi yang ada kabut di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, atau di Genting Highlands, Malaysia.


Bukit Lawang
Jembatan Gantung �Wisata Bukit Lawang
Rehabilitas Orang Utan
Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera terletak di Bukit Lawang � Bohorok Langkat Propinsi Sumatera Utara dengan luas sekitar 200 ha dengan daya tarik utama orangutan semi liar hasil rehabilitasi, disamping juga keindahan panorama alam, hutan, sungai, dan satwa liar. Bukit Lawang berjarak 96 km atau sekitar 3 sampai 4 jam dengan bus umum dari Terminal Pinang baris, Medan.
Selain Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, pengunjung dapat melakukan kegiatan tracking/perjalanan hutan di dalam kawasan TNGL dengan dipandu guide/ranger profesioal. Pengunjung juga dapat meninkmati tantangan arus Sungai Bohorok melalui kegiatan rafting/kayak dan tubbing (mengarungi sungai dengan ban mobil bekas). Sebelum memasuki kawasan TNGL ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi demi keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung

Air Terjun Bukit Lawang berada di objek wisata Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuseur.� Di kawasan akan dijumpai Pusat rehabilitasi Orang Utan yang merupakan program kerja sebuah badan dunia World Wide Life Fund (WWF).� Dilokasi ini dapat disaksikan bagaimana para petugas merehabilitasi perikehidupan orang utan yang selama ini tak mengenal alam terbuka sebagai habitat kehidupannya.

Gunung Sinabung

Gunung Sinabung
Gunung Sinabung�adalah sebuah gunung di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Gunung Sinabung berdekatan dengan gunung Sibayak, adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter. Gunung ini menjadi puncak tertinggi di Sumatera Utara.�
Letusan Pada tahun 2010
Gunung ini belum pernah tercatat meletus sejak tahun 1600 dan Meletus pada Tgl 28 Agustus Tahun 2010. [3] Koordinat puncak gunung Sinabung adalah 3 derajat 10 menit LU, 98 derajat 23 menit BT.





Danau Lau Kawar

Objek Wisata Lau Kawar
Danau seluas kurang lebih 200 hektare ini terletak di Desa Gugung, di kaki Gunung Sibayak. Lau Kawar ini pun merupakan salah satu dari dua danau di kawasan ekosistem Leuser. Seperti umumnya danau, tetap memberikan pesona alam luar biasa ketika dipandang. Apalagi Lau Kawar merupakan pintu gerbang utama bagi para pendaki gunung untuk mencapai puncak Sinabung yang terletak 2.451 meter di atas permukaan laut.

Berdiri di tepi danau semakin terlihat dan terasa keindahan alamnya, alam Sumatera Utara. Di tengah marak dan gencarnya penebangan pohon, terutama pembalakan liar, ternyata kondisi huta di tepi Danau Lau Kawar masih terjaga.





Tongging

Objek Wisata Tongging
Air Terjun Si Piso-piso
Disamping keindahan alamnya dan Kemasyuran Danau Toba, Desa Tongging ternyata menyimpan berbagai keindahan objek wisata. Air Terjun jambur Tongging dengan ketinggian airnya jatuh lebih kurang 300 m, debit air lebih kurang 60 m kubik/detik.







Air Panas Lau Debuk Debuk

Pemandian Air Panas Lau Debuk Debuk
Objek Wisata Air Panas Lau Debuk Debuk terletak lebih kurang 10 km dari Bandar Baru menuju Brastagi, di kaki gunung Sibayak yang memiliki ketinggian sekitar 2.100 km dari permukaan laut. Lau Debuk Debuk tapatnya berada di wilayah Karo, Sumatera Utara.
Lau Debuk-debuk merupakan sebuah desa yang memiliki sumber air panas dengan kandungan belerang. Banyak turis datang berkunjung untuk menikmati hangatnya air belerang dalam suasana kesejukan udara pegunungan.
Mata air panas muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng gunungapi Sibayak. Mata air panas ini kemudian ditampung didalam kolam. Pengelolaan kolam pemandian ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Dati II Karo dan masyarakat setempat. Kolam pemandian terdapat 5 buah dengan temperatur air 350 C dan temperatur udara saat itu sekitar 270 C.
Terdapat beberapa kolam di desa ini seperti pemandian kolam air panas alam Sibayak, yang dikelola oleh masyarakat setempat dan saat ini ramai dikunjungi pengunjung. Sebagian pendaki banyak memanfaatkan kolam-kolam air panas ini untuk melepaskan kepenatannya selama pendakian dengan cara berendam di dalam kolam tersebut.


Pulau Nias

Surfing Laut di Pulau Nias
Keindahan Pantai Pulau Nias
Mayoritas pengunjung Pulau Nias adalah para peselancar dari Dalam Negeri dan Manca Negara, konon kabarnya Ombak di Wisata air ini menyerupai Ombak di Hawai, jadi itu salah satu faktor pendukung Nias menjadi tujuan Wisata Peselancar dari penjuru Dunia. Pulau Nias dihuni mayoritas suku Nias yang sebagian besarnya masih menganut budaya megalitik. Nias terkenal dengan festial rakyatnya yang beragam, salah satunya Tarian Perang yang kerap dipertunjukkan terutama saat banyak wisatawan mengunjungi kepulauan ini. keindahan nias semakin bertambah dengan adanya pulau2 disekitarnya.. Salah satu Pulau kecil di sekitar Pulau Nias yang juga tidak kalah Indahnya adalah Pulau Poncan.



Sumber �: �Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara
"
Source : http://daerahwisata-indonesia.blogspot.com/2013/03/tujuan-wisata-sumatera-utara.html


Terucap salam dari bibir

Yang dipenuhi buih

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terdengar lirih bergemetar

Menyentuh

Dan hampir meruntuh

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sekian dan terima kasih



Video yang berkaitan dengan TUJUAN WISATA DI SUMATERA UTARA


Related Post

0 Komentar untuk "TUJUAN WISATA DI SUMATERA UTARA"

Back To Top