Kumpulan artikel seputar pertanian & perikanan

kraksaan online

Apa kabar Sobat semua ?, pastinya dalam keadaan sehat dan bahagia bukan ?, ok kita mulai saja denngan perbincangan kita mengenai kraksaan online."

kraksaan online


  • Pasca Lebaran Penderita ISPA Capai 4.819 Orang
  • Lebih Memilih Jadi Guru Pra Sekolah
  • Bandel,Gepeng Masih Berkeliaran

Pasca Lebaran Penderita ISPA Capai 4.819 Orang

Posted: 06 Aug 2014 02:24 AM PDT

Reporter Dicko
Rabu 06/08/14 , 10 : 00 WIB�

KRAKSAAN - Pasca lebaran, penderita ISPA (Infeksi Ikut Saluran Pernafasan Atas) menempati ranking tertinggi. Ini di ungkapkan Kepala Bidang P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr.Dyah Kuncarawati.

Dyah mengaku, pada tahun 2013 saja, penderita ISPA mencapai 74.859 orang, sedangkan sejak Januari hingga juli 2014 penderita ISPA capai 4.819 orang.

Sedangkan pasca lebaran kenaikan penderita ISPA semakin meningkat karena kondisi perubahan cuaca yang semakin panas, serta aktifitas warga ke sejumlah daerah untuk berlibur maupun bersilaturrahim,"faktor kelelahan menjadi penyebab yang cukup tinggi terserangnya ISPA, di harapkan untuk lapisan masyarakat di Kabupaten Probolinggo jaga kondisi beraktifitas sebagai antisipasi terserangnya penyakit tersebut,"jelasnya

Selain ISPA, peningkatan darah tinggi primer menempati urutan kedua, Dyah mengaku pada 2013 jumlah penderita penyakit tersebut mencapai 44.946 orang, sedangkan pada 2014 terhitung hingga bulan Juli penderita darah tinggi mencapai 2.860. Para penderita penyakit tersebut lanjut Dyah, kebanyakan karena tidak mampu mengontrol makanan.

"Kami berharap, pasca lebaran para warga berhati-hati dengan pola makan, sedangkan penderita penyakit ketiga tertinggi adalah diare. Pada tahun 2013 penderita diare mencapai 41.854 orang," terangnya.

Sedangkan pada tahun 2014 lanjutnya, terhitung hingga Juli penderita diare mencapai 2.562. faktor makanan juga menjadi kendala terbesar atas banyaknya penderita diare.(Dc)


Lebih Memilih Jadi Guru Pra Sekolah

Posted: 06 Aug 2014 02:45 AM PDT

Reporter Dicko
Rabu 06/08/14 , 09 : 00 WIB

Berprofesi sebagai guru Taman Kanak-Kanak (TK) kerap sekali menimbulkan sebuah pertanyaan dari orang-orang sekitar, sebab, sebagai pengajar anak yang masih usia dini sangat membutuhkan metode yang luar biasa untuk melatih karakter anak tersebut, demikian juga seorang guru TK harus betul-betul melatih kesabaran dan ketelatenannya.

Seperti yang dilakoni oleh Ika Risti Fauzi, perempuan asal Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ini sudah 8 tahun lamanya berprofesi sebagai guru TK, hingga saat ini dirinya tidak pernah mengeluh untuk menjalani pengabdiannya mendidik anak usia dini dengan prinsip sebagai penerus Bangsa, selain itu dirinya mempunyai rasa cinta damai terhadap anak usia dini.

Perempuan cantik kelahiran Probolinggo 20 September 1985 ini, sangat berkeinginan menggali potensi dan menumbuh kembangkan karakter anak yang nantinya bisa di andalkan akhlak dan kemampuannya sebagai anak yang berpotensi di Negeri Indonesia."Kenapa saya selalu bersemangat menjadi pengajar sebagai guru TK, sebab bagi saya��� (Taman Kanak-kanak) diibaratkan sebagai taman, dan anak sebagai bunga yang sedang tumbuh. Seperti taman� bagi bunga, TK merupakan tempat yang "subur" bagi perkembangan anak. Berhidmah di taman dengan aroma semerbak wangi bunga dengan segala ke unikannya mempunyai daya tarik tersendiri," katanya.

Risti panggilan akrabnya yang masih menempuh kuliah S1 UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta ini menyebutkan, bahwa untuk mendidik anak usia dini telah menerapkan 18 karakter, yaitu Religius, Jujur, Akhlak, Disiplin, Nasionalisme, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial dan Tanggung Jawab,"18 karakter ini lah yang menjadi kunci utatama terhadap anak didik kami,"sebutnya.

Menurut Risti, perempuan yang suka berpuisi ini, menjadi guru TK/RA bukan karena suatu "kebetulan," melainkan "tujuan" dalam arti disengaja menjadi pilihan. Dengan penuh kesadaran, berbekal pemahaman tujuan dan fungsi pendidikan TK, mereka harus mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di TK secara tepat, mampu memodifikasi dan mengembangkan cara pembelajarannya tanpa mengabaikan kaidah-kaidah pedagogis tentang pendidikan anak.

"Setiap orang tua murid yang mempercayakan pendidikan putra/inya, tentu berharap ingin mendapatkan yang terbaik. Satu sisi lain dari pihak guru berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan anak didik dengan cara terbaik pula.Saya berupaya semaksimal mungkin memberikan materi-materi yang menarik dan tepat kepada anak usia dini, sebab, itu adalah tangung jawab saya sebagai gurunya,"ujar Risti.(Dc)

Bandel,Gepeng Masih Berkeliaran

Posted: 06 Aug 2014 02:10 AM PDT

Reporter Dicko
Rabu 06/08/14 , 08 : 00 WIB


KRAKSAAN � Setelah dilakukan razia terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang biasa mangkal di bawah traffic light di kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo beberapa bulan yang lalu, saat ini se usai hari raya idul fitri muncul kembali seorang gepeng yang kembali beraksi di kota Kraksaan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak seorang gepeng kembali beraktifitas dengan membersihkan mobil-mobil yang berhenti dibawah traffic light (lampu merah) kota Kraksaan. Salah satunya adalah Edi (30) asal Jawa Tengah yang sebelumnya sudah tiga kali terjaring razia oleh anggota Satpol PP Kecamatan Kraksaan, saat ini ke empat kalinya dia masih bandel bekerja.

"Saya masih belum bisa bekerja sebagai penjual asongan mas, karena sebelum lebaran dan setelah lebaran ini toko-toko masih banyak yang tutup," kata Edi saat ditemui di bawah lampu merah kota Kraksaan.

Edi menuturkan, kembalinya dia bekerja sebagai gepeng, karena memang secara terpaksa, sebab, untuk jualan asongan waktunya masih terhimpit dengan lebaran. Namun dirinya berjanji tidak akan bekerja bersihkan mobil di bawah lampu merah.

Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo Ach.Aruman menegaskan, dirinya akan melakukan pemantauan lagi disetiap titik traffic light di kota Kraksaan, kalaupun masih di ketemukan gepeng yang masih beroprasi maka pihak Satpol PP akan menindak tegas, sebeb, pihak Satpol PP sudah berulang kali melakukan razia, namun para gepeng masih bandel.

"Langkah yang kami ambil ini adalah kesekian kalinya untuk merazia para gepeng, padahal pada razia yang ketiga kalinya kami lakukan bulan lalu, kami sudah melakukan pembianaan, dan mengantarkan ke rumah mereka masing-masing,"katanya.

Sebagai tanggung jawab Satpol PP, lanjut Aruman, pihaknya segera merealisasi para gepeng yang masih berkeliaran di kota Kraksaan, agar semua bisa tertib dan disiplin, di sisi lain para gepeng tidak mengganggu jalannya arus kendaraan yang melintas di kota Kraksaan,"saya berupaya semaksimal mungkin dan tetap mengikuti perda (peraturan daerah) yang di tetapkan.(Dc)����

"
Source : http://info-probolinggo.blogspot.com/2014/08/kraksaan-online_7.html


Tari beradat langkah bertingkah

Kalung suasa menghias dada

Tiba saat kita berpisah

Cemerlang ditingkat jemu tiada



Video yang berkaitan dengan kraksaan online


Related Post

0 Komentar untuk "kraksaan online"

Back To Top